Senin, 05 Januari 2015

Puisi Cinta


Menyelam Haru



Apa yang dikata dan hendak dikata
Apabila bibir ini bungkam dari semua rasa
Terselimut dari balutan seluruh rindu
Umpat dari bintang yang tengah bersinar terang
Akar dalam hati terus tumbuh menjalar
Mengalun lembut dalam harmoni


Apa yang dikata dan hendak dikata
Aku dapat melihat..
Tapi jiwa memaksa meredupkan mata
Aku bisa saja bersimfoni disetiap jemarinya
Tapi apa dikata tiap bibir mengenaiku


Apa yang dikata dan hendak dikata
Awan mengharu biru
Seperti hatiku,
Menitikkan tawa manis dari seluruh tawa hambar
Sudah cukup aku dibisik
Oleh angin yang berhembus dan bergelayut,
Dalam nada-nada isyarat antara diriku dan dia
Meski hanya sebuah bibir, bagai perahu hendak berlayar
Tapi telah tergambar


Aku kan terus berjalan
Hingga denting menghentikanku
Aku kan terus berjalan
Sejalan dengan dzikir dan batasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar